Senin, 16 Januari 2012

Ingin Punya Anak Pintar? Simak Rahasianya

REPUBLIKA.CO.ID, Cikal bakal otak anak mulai terbentuk pada usia kehamilan dini. Anak sehat dan pintar di sana bermula. Dari situ pulalah, masalah dan gangguan perkembangan bisa muncul. Kalau mau memiliki anak yang pintar dimulai dari sini (masa awal kehamilan) karena lempengan otak sudah terbentuk saat usia kehamilan 18 hari. Maka itu, kehamilan tersebut benar-benar harus dipersiapkan, ujar dokter spesialis tumbuh kembang anak, dr Ahmad Suryawan SpA(K).

Dari bentuk lempengan, pertumbuhan otak dalam janin akan terus tumbuh. Puncaknya saat kehamilan antara empat bulan hingga enam bulan. Nutrisi yang baik dan didukung psikis ibu yang stabil akan membentuk sel-sel otak bayi. Semakin banyak sel otak yang tumbuh, semakin tercipta anak yang cerdas. Untuk itu, pada masa kehamilan, ibu dilarang stres karena akan memengaruhi perkembangan sel-sel pembentukan otak.

Setelah bayi lahir, sel-sel otak harus distimulasi agar semakin banyak pembentuk jaringan penghubung sel-sel otak. Masa stimulasi ini, lanjut dokter yang akrab disapa Wawan itu, sangat penting dilakukan sejak dini. Otak anak yang kurang stimulasi tak memiliki jaringan penghubung.

Wawan menitikberatkan masalah stimulasi dini agar para orang tua mengetahui perkembangan anaknya. Sebab, ada masa periode kritis. Saat itu, pertumbuhan otak anak tidak tumbuh dan tidak berkembang. Periode kritis ini adalah sebuah kurun waktu dalam pertumbuhan otak anak. Bila didapatkan gangguan, akan berakibat anak mengalami kelainan perkembangan yang permanen dan sulit disembuhkan, paparnya di Karawaci, Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu.

Jika gangguan tersebut diketahui sejak dini, masih bisa dilakukan langkah-langkah perbaikan. Namun, jika deteksi terlambat, dikhawatirkan menjadi cacat seterusnya. Karena, pertumbuhan otak itu hanya sampai usia anak enam tahun.


by DEZH

BERIKAN BANYAK PUJIAN DAN ANAK AKAN MENJADI HEBAT

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perilaku orangtua dalam mendidik sejak dini ternyata berkorelasi langsung dengan sikap, pribadi buah hati di masa mendatang. Jika salah melakukan pengasuhan, yang terjadi justru anak mempunyai sifat atau sikap negatif. Lalu bagaimana mendidik anak yang tepat sehingga menjadi anak hebat (incredible).

Tak ada sekolah khusus untuk menjadi orangtua. Tetapi, orangtua tetap perlu belajar menerapkan pola pengasuhan yang positif pada anak agar dapat membentuk karakter positif anak di masa depan.

Hanny Muchtar Darta dari EI Parenting Consultant saat talkshow "Pentingnya Kecukupan Asupan Vitamin & Mineral Agar Anak Incredible" yang digelar oleh Scott's Multivitamin di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, mengungkap beberapa tips ataupun trik yang bisa menjadi rujukan:

1. Berkomunikasilah secara positif
Orangtua harus mempunyai persepsi bahwa anak itu unik dan mempunyai perbedaan dibandingkan anak yang lainnya. Jadi orangtua harus mempunyai kemampuan untuk membangun bakat yang dimiliki dengan cara yang positif. Kalau ibu ingin anaknya belajar bukan bilangnya "Jangan malas-malas". Tapi akan lebih baik jika mengatakan "Ayo dong semangat belajar".

2. Hindari membandingkan dengan adik, kakaknya atau dengan anak lain.
Jangan membandingkan dengan yang lain, tapi bandingkan dengan kemajuan yang diperoleh buah hati. Jangan mengatakan "Kakak kamu lebih hebat atau kakak kamu lebih rajin belajarnya, jadi kamu harus seperti dia dong. Harusnya "Loh kamu kemarin nilai Matematika dan Bahasa Inggris nilai kurang, seharusnya nanti harus lebih baik".

3. Dorong anak untuk ikut kompetisi.
Anak yang berusia 5-8 tahun lagi senang-senangnya berkompetisi karena dari segi kognotifnya lagi senang-senangnya untuk menunjukkan kebisaannya dan kemampuan yang dimilikinya. Tapi kalau sudah 12 tahun keinginan untuk berkompetisi turun. Jadi kalau ingin membentuk anak yang hebat, ajaklah berkompetisi sejak kecil.

4. Hindari memotong pembicaraan.
Seringkali dilakukan orangtua yang tidak sabar mendengarkan dan selalalu menyalahkan. Yang harus dilakukan adalah mendengarkan terlebih dahulu dengan penuh perhatian. Anak juga ingin dihargai pendapatnya. Jika ini dilakukan bisa melatih anak berani mengemukakan pendapat, atau gagasan yang dimilikinya.

5. Fokus pada tujuan
Terkadang orangtua asal memerintahkan. Misalnya, mengatakan jangan lupa baju olahragamu dibawa pulang atau mengatakan jangan malu bertanya nanti sesat di jalan. Lebih baik mengatakan, "Kalau berani bertanya, itu tanda anak cerdas,". Jadi bicaranya lebih positif sehingga membuat anak menjadi terinspirasi.

6. Memberikan banyak pujian, tentunya di tempat dan waktu yang tepat
Terlalu banyak waktu Anda yang terbuang jika hanya mengkritik sikap buruk buah hati. Sebaliknya, Anda jadi kekurangan waktu untuk memberinya pujian atas sikap positifnya. Ada kalanya, sesekali Anda perlu mengucapkan, "Mama senang, lho, lihat kamu membereskan mainan dan menyimpannya di tempat semula."

7. Berikan pelukan, belaian, dan ciuman
Biasakan memeluk buah hati hingga 12 kali sehari. Tujuannya supaya ia merasakan adanya kedekatan, kehangatan sehingga mampu membangun ikatan emosional yang baik disamping anak akan merasa diterima dan didukung oleh orangtuanya.

8. Membangun aturan sederhana.
Melatih kedisiplinan bisa dilakukan dengan membangun rutinitas misalnya: jam makan, jam tidur, makan pada tempat yang benar, dan lain sebagainya. Ini akan melatih anak hidup secara disiplin. Meski demikian, sebagai orangtua harus memberikan contoh melakukan kedisiplinan. Jangan terus dilanggar.

9. Hindari untuk bicara dengan anak ketika sedang mengalami emosi negatif
Belajarlah untuk memaklumi hal-hal yang bisa memicu anak kesal dan jengkel. Umumnya, perasaan tidak nyaman ini dialami anak-anak saat dia sedang kelelahan, saat Anda terlalu menuntutnya berbuat lebih, saat dia lapar, dan saat dia sakit. Minimalisasi kondisi-kondisi yang membuatnya tidak nyaman ini untuk mengurangi kejengkelan pada anak.


by DEZH

Rabu, 11 Januari 2012

INFO PENERIMAAN PTT PENUGASAN KHUSUS D3 KESEHATAN

informasi buat adek2 yg blm bekerja lulusan/alumni kesling, keperawatan, gizi , farmasi , ada info bahwa ada penerimaan penugasan khusus ptt untuk wilayah terpencil kepulauan dan perbatasan buat tenaga D3 Kesehatan tersebut diatas. info ini di cek di masing masing kepegawaian/sdk kabupaten/kota yang memiliki wilayah terpencil dan kepulauan tersebut, karena yang mengusulkan formasi adalah dinkes kabupaten kota masing masing
dan tolong disebarkan ke teman2 alumni yang lain
terima kasih

info tambahan
4 jurusan yang dibutuhkan - keperawatn, gigi, kesling n farmasi,, namany tenaga khusus daerah terpencil (terpencilny bdsrkan sk bupati),,
Meurut surat dari DInkes Provinsi Ke dinskes kabupaten kota adalah :
1. Surat permohonan penugasan khusus dari yang bersangkutan ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
2. Foto copy ijazah legalisir rangkap 2
3. Foto copy nilai transkrip nilai legalisir rrangkap 2
4. Foto Copy KTP rangkap 2
5. Surat keterangan sehat,
Semua persyaratan dimasukkan dalam map berwarna merah

Daftar nama tenaga penugasan Khusus DIII kesehatan yang diusulkan oleh dinkes kab/kota diterima paling lambat tanggal 24 januari 2012 yang nantinya akan diseleksi oleh dinas kesehatan provinsi lampung sesuai dengan prioritas kebutuhan dan kelengkapan administrasi dan diteruskan ke biro kepegawaian

Parameter domisili dan tahun lulus untuk di usulkan oleh dinkes kab/kota
Parameter domisili dimaksudkan utk mempertahankan keberadaan tenaga kesehatan tersebut sehingga prioritas bagi tenaga kesehatan yang berdomisili sama dengan Kab/Kota penugasan yang ditunjuk dengan KTP. Utk parameter tahun lulus dihitung maksimal 3 (tiga) tahun sebelum TMT pengangkatan untuk memberikan kesempatan kepada para lulusan baru.


HIMBAUAN UTK PARA SENIOR SENIOR
Buat temen temen senior HAKLI di Dinkes Kabupaten/Kota di provinsi Lampung terutama seksi penyehatan lingkungan, tolong cari info tentang PTT kesling di masing masing dinkes kab/kota.. surat edaran dari dinkes sudah ada... bantu berikan info kepada para yunior kita yang mau mendaftar... juga kepada para alumni AKL/Kesling yang mau mendaftar .... cari info juga di seksi Kesling/penyehatan lingkungan di dinas kesehatan masing masing kabupaten kota.... Mari berbagi info....membantu berbagi info sangat berarti bagi keluarga besar Alumni APK/AKL kita... regards

by DEZH

Selasa, 03 Januari 2012

Malaria Tingkatkan Risiko Keguguran 3 Kali Lipat

Ibu hamil harus berhati-hati dengan penyakit malaria. Penyakit mematikan ini memang telah lama diketahui menyebabkan kelahiran prematur dan berat lahir rendah. Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa malaria meningkatkan risiko ibu hamil mengalami keguguran sebesar tiga kali lipat.

Para peneliti di Shoklo Malaria Research Unit menemukan bahwa satu episode malaria pada trimester pertama kehamilan terkait dengan peningkatan risiko keguguran sebesar tiga kali lipat. Risiko ini bukan terkait dengan pengobatan malaria, sebab peneliti menemukan bahwa perempuan yang diobati dengan obat anti malaria tidak mengalami efek samping yang serius atau meningkatkan kemungkinannya mengalami keguguran.

Menurut perkiraan, ada 125 juta kehamilan yang berisiko malaria setiap tahunnya. Selama kehamilan, malaria dapat menyebabkan anemia berat dan infeksi parasit pada janin dan meningkatkan risiko berat lahir rendah, kelahiran prematur, dan kematian ibu.

Sampai sekarang, para ilmuwan hanya sedikit mengetahui tentang efek malaria di awal kehamilan atau manfaat dan bahaya obat anti malaria selama tahap-tahap awal kehamilan. Pengobatan malaria tidak disarankan selama kehamilan trimester pertama karena terbukti berpotensi menyebabkan cacat lahir atau keguguran.

“Parasit malaria, baik plasmodium vivax maupun falciparum, memberikan kontribusi yang signifikan pada kematian janin dan bayi. Hasil ini menunjukkan bahwa efek berbahaya malaria pada trimester pertama kehamilan lebih besar daripada efek pengobatan. Kami menekankan pentingnya deteksi dini malaria serta pengobatan yang efektif untuk semua perempuan hamil dengan segara,” kata peneliti, Rose McGready dari Shoklo Malaria Research Unit di Thailand.

McGready dan timnya telah melakukan peneltian di Shoklo Malaria Research Unit pada bulan Mei 1986 hingga Oktober 2010. Para ilmuwan membandingkan hasil dari 16.668 orang perempuan yang tidak mengalami malaria selama kehamilan dengan 945 orang perempuan yang hanya memiliki satu episode malaria pada trimester pertama, yaitu kurang dari 14 minggu kehamilannya.

Penelitian yang dilansir MedicalNewsToday.com, Senin (2/1/2011) ini menemukan bahwa malaria asimtomatik atau yang tidak menunjukkan gejala nyata berkaitan dengan risiko keguguran tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak mengalami malaria. Bahkan, risiko keguguran pada ibu hamil dengan gejala malaria cenderung sampai empat kali lebih besar. Risiko ini sama di antara perempuan dengan malaria vivax dan falsiparum.

Para peneliti juga menemukan bahwa kemungkinan keguguran pada perempuan yang menerima obat malaria selama trimester pertama tetap sama, yaitu dengan obat klorokuin sebesar 26 persen, dengan kina sebesar 27 persen, dan artesunat 31 persen.

http://www.detikhealth.com


by DEZH

Lintas Berita

Selamat datang di blog kami, anda adalah pengunjung yang ke

SELAMAT DATANG diwilayah

INFORMATIKA, KESEHATAN, JURNAL ILMIAH,
PENGEMBANGAN DIRI, MOTIVASI, DESA KEDATON