Kamis, 24 Februari 2011

ROKOK DAN KEMISKINAN DI INDONESIA


Data profil tembakau Indonesia tahun 2008 menunjukkan bahwa belanja rokok rumah tangga perokok di Indonesia menempati urutan nomor 2 (10,4%) setelah makanan pokok padi-padian (11,3%), sementara pengeluaran untuk daging, telur dan susu besarnya rata-rata (2%). Pengeluaran untuk rokok adalah lebih dari 5 kali lipat pengeluaran untuk makanan bergizi. Dilihat dari proporsi total pengeluaran bulanan, belanja rokok lebih dari 3 kali pengeluaran untuk pendidikan (3,2%) dan hampir 4 kali lipat pengeluaran untuk kesehatan (2,7%).

Penelitian Indonesian Forum Parliamentarians for Population and Development (IFPPD) melaporkan, 2 dari 3 ayah di Indonesia mengkonsumsi rokok. Ironisnya, lembaga ini memperkirakan, sebanyak 12 juta ayah dari 19 juta keluarga miskin adalah perokok.

Hasil Susenas tahun 1995, 2001, dan 2004 menunjukan proporsi pengeluaran rokok masyarakat dengan tingkat sosial ekonomi terendah, lebih tinggi proporsinya dibandingkan dengan tingkat sosial ekonomi tertinggi. Tahun 1995 (6,1 : 4,9), tahun 2001 (9,1 : 7,5), dan tahun 2004 (10,9 : 9,7). Hasil penelitian Dell at all (2005) menyampaikan bahwa pria pada rumah tangga miskin dan tidak memiliki telpon dan warga dengan pendidikan lebih rendah cenderung merupakan perokok. Hal senada dilaporkan WHO bahwa jumlah perokok paling banyak berasal dari kalangan masyarakat miskin. Di Madras, India mayoritas perokok justru dari kelompok masyarakat buta huruf. Hasil riset lainnya membuktikan, kelompok masyarakat termiskin di Bangladesh menghabiskan 10 kali lipat penghasilannya untuk tembakau dibandingkan untuk kebutuhan pendidikan. Lalu penelitian di 3 provinsi Vietnam menemukan, perokok menghabiskan 3,6 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan untuk pendidikan 2,5 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan dengan pakaian, dan 1,9 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan untuk biaya kesehatan (Majalah Ummi, Maret 2008). Sementara itu hasil penelitian dari Lawror et all (2003) menyampaikan bahwa pada kelompok kurang beruntung, merokok seringkali merupakan kenikmatan dan merupakan cara untuk mengatasi masalah, mengatasi kehidupan yang penuh tekanan. Hasil penelitian dari Jefferis Barbara et all (2004) menyampaikan bahwa individu dari latar belakang pekerja manual cenderung lebih banyak merokok dan cenderung tidak berhenti merokok dibandingkan pekerja non manual. Selain itu pekerja manual berisiko 28 persen merokok lebih besar dari pada pekerja profesional.

Masalah merokok merupakan masalah yang serius karena menyangkut berbagai aspek, yaitu: aspek kesehatan, aspek ekonomi, dan aspek sosial. Kebiasan merokok telah terbukti berhubungan dengan sedikitnya 25 jenis penyakit dari berbagai alat tubuh manusia, seperti kanker paru, bronkitis kronik, emfisema dan berbagai penyakit paru lainnya (Aditama, 1997). Rokok pada dasarnya merupakan pabrik bahan kimia yang berbahaya. Asap satu batang rokok mengandung 4.000 bahan kimia yang sangat berbahaya bagi kesehatan (Levinthal, 1996). Peningkatan jumlah perokok akan sangat membahayakan status kesehatan masyarakat di masa depan. Status kesehatan yang menurun akibat dampak merokok dapat meningkatkan kemungkinan terkena berbagai jenis penyakit yang dapat menurunkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia.

Selain itu, merokok akan menciptakan beban ganda yang harus ditanggung, karena merokok akan mengganggu kesehatan sehingga akan lebih banyak lagi biaya yang dikeluarkan untuk mengobati penyakitnya.

WHO memperkirakan tingkat kematian dunia akibat konsumsi rokok pada tahun 2030 akan mencapai 10 juta orang setiap tahunnya dan sekitar 70% terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional 2004 (Depkes, 2006) secara nasional dilaporkan bahwa penduduk 15 tahun ke atas yang mempunyai kebiasaan merokok tercatat sebanyak 34,44%, terdiri dari merokok setiap hari 28,35% dan kadang-kadang 6,09%. Proporsi perokok pemula usia 15-19 tahun proporsinya meningkat dari 58,9% pada tahun 2001 menjadi 63,9% pada tahun 2004. Proporsi perokok pemula usia 10-14 tahun meningkat dari 9,5% pada tahun 2001 menjadi 11,5% pada tahun 2004. Sedangkan proporsi perokok pemula usia 5-9 tahun meningkat dari 0,4% pada tahun 2001 menjadi 1,8% pada tahun 2004. Beberapa alasan mengapa seseorang merokok, antara lain ingin tahu atau coba-coba, ingin dianggap dewasa atau macho, pengaruh lingkungan atau tekanan kelompok, dan korban iklan.

Sementara itu, di Indonesia diperkirakan rakyat Indonesia setiap tahunnya membakar uang untuk merokok senilai Rp 120 triliun dan diperkirakan pada tahun 2008 ini pemerintah bisa meraup penghasilan cukai dari rokok sekitar Rp 44 triliun (Thabrany, 2008). Pada tahun 2005, Kosen melakukan estimasi penghitungan biaya akibat konsumsi tembakau sebesar Rp 167,1 triliun. Jumlah tersebut adalah sekitar 5,1 kali lipat lebih tinggi dari pemasukan cukai sebesar Rp 32,6 triliun pada tahun 2005. Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Masnah Sari menyampaikan bahwa dari segi pemasukan keuangan negara memang diakui pemasukan cukai rokok untuk keuangan negara menyumbang dana yang cukup besar. Tapi dibandingkan kerusakan moral dan kesehatan anak bangsa, bangsa ini akan lebih rugi jika terus membiarkan rakyat mengkonsumsi rokok (Pelita, Rabu 23 Januari 2008).

Kelompok masyarakat dengan sosial ekonomi rendah yang patut mendapat perhatian dalam bidang kesehatan asalah satunya adalah pekerja sektor informal. Saat ini proporsi pekerja sektor informal terus meningkat sebagai dampak dari globalisasi dan tidak cukup signifikannya penyerapan tenaga kerja formal (Akatiga, 2003). Kesempatan kerja di sektor formal semakin terbatas, harus diperebutkan oleh para pencari kerja yang setiap tahunnya semakin meningkat. Tekanan untuk memperebutkan lapangan kerja, diyakini akan semakin menguat dengan dikeluarkannya kebijakan kenaikan BBM. Dengan kondisi yang demikian, tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja formal akan memasuki sektor informal (BPS, 2005).

Diperkirakan jumlah pekerja sektor informal besarnya sekitar 64 % dari angkatan kerja (Labour Force Situation in Indonesia, 2003). Keberadaan sektor informal memberikan kontribusi yang besar di bidang ekonomi khususnya dalam hal lapangan kerja. Sektor informal dapat berfungsi menjadi katup pengaman penyediaan lapangan kerja, terutama bagi mereka yang mempunyai keterampilan marjinal, dan membutuhkan sumber nafkah untuk tetap dapat bertahan hidup. Sektor informal dapat menjadi sumber pendapatan keluarga sehingga dapat mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat (Committee on Poverty Reduction, 2006). Sementara itu pekerja sektor informal umumnya belum tersentuh oleh aturan dan belum banyak mendapat pembinaan dari pemerintah.

Salah satu pekerja sektor informal yang saat ini menjadi alternatif pilihan masyarakat dalam mencari nafkah adalah tukang ojek. Menjadi tukang ojek tidak memerlukan keahlian khusus dan cukup sederhana dalam prosesnya. Hanya bermodalkan keahlian mengendarai sepeda motor, maka seseorang sudah bisa menjadi tukang ojek dan dapat bekerja untuk menafkahi keluarganya. Oleh sebab itu tukang ojek menjadi salah satu alternatif baru pekerjaan jasa di bidang transportasi yang saat ini jumlahnya semakin banyak.

Hasil penelitian yang dilakukan Bambang Setiaji (2007) terhadap 108 tukang ojek menunjukkan bahwa 85 % tukang ojek mempunyai kebiasaan merokok. Angka ini 20 % lebih tinggi dibanding prevalensi merokok laki-laki dewasa nasional tahun 2004 yaitu sebesar 63,1% (Susenas, 2004). Rata-rata jumlah rokok yang dihisap tukang ojek adalah 11 batang rokok perhari, dengan rata-rata pengeluaran untuk rokok perhari mencapai Rp 7.500,-. Sebagian besar tukang ojek yaitu sebesar 85% pernah mengalami kesulitan uang untuk berobat. Mereka mencari uang untuk berobat dengan cara meminjam (39%), meminta bantuan saudaranya (37%), menjual barang/harta (17%), dan minta kartu SKTM (7%). Hampir semua tukang ojek yaitu 97% merasa khawatir bila suatu saat mereka sakit. Menurut sebagian besar mereka (73%) kekhawatiran yang timbul adalah tidak punya uang dan hilangnya kesempatan mencari nafkah. Sebagian besar tukang ojek (86%) mengatakan bila sakit akan mengganggu pekerjaan sehari-harinya, kurang lebih selama 4 hari. Perkiraan rata-rata kehilangan pendapatan selama sakit kurang lebih Rp 83.000,-

Bagi sebagian besar masyarakat dengan sosial ekonomi rendah, pengeluaran biaya rokok sebenarnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga lainnya seperti memenuhi kebutuhan gizi, memenuhi biaya pendidikan dan memenuhi biaya kesehatan anggota keluarganya.

Seyogyanya kebijakan penanggulangan masalah merokok dapat lebih diprioritaskan kepada kelompok ini.

dari Infeksi.com

by DEZH

Kamis, 10 Februari 2011

CARA PENULARAN FILARIASIS

CARA PENULARAN FILARIASIS

Seseorang bisa tertular atau terinfeksi filariasis apabila orang tersebut digigit nyamuk yang infektif yaitu nyamuk yg mengandung larva stadium III (L3), nyamuk mendapat mikrofilaria karena menggigit/menghisap darah dari penderita filariasis (manusia atau hewan) yang mengandung mikrofilaria SIKLUS PENULAR...AN FILARIASIS:

A. Tahap perkembangan dalam tubuh nyamul ( vektor ).:
1. Saat nyamuk (vektor) menghisap darah penderita (mikrofilaremia) beberapa mikrofilaria ikut terhisap bersama darah dan masuk dalam lambung nyamuk.
2. Setelah berada dalam lambung nyamuk, mikrofilaria melepas selubung, kemudian menerobos dinding lambung menuju ke rongga badan dan selanjutnya ke jaringan otot thoraks.
3. Dalam jaringan otot thoraks, larva stadium I (LI) berkembang menjadi bentuk larva stadium II (L2) dan selanjutnya berkembang menjadi stadium III (L3) yang efektif.
4. Waktu perkembangan dari L1 menjadi L3 disebut masa inkubasi ektrinsik, untuk spesies Wuchereria bancrofti antara 10-14 hr, Brugia malayi dan Brugia timori 7-10 hr.
5. St. LIII bergerak ke proboscis ( alat tusuk) nyamuk dan akan dipindahkan ke manusia pada saat nyamuk menggit.
6. Mikrofilaria didalam tubuh nyamuk hanya mengalami perubahan bentuk dan tidak berkembang biak (cyclicodevelopmental) sehingga diperlukan gigitan berulang kali utk terjadinya infeksi.


B. Tahap perkembangan dalam tubuh manusia dan hewan perantara ( hospes reservoir )

1. Didalam tubuh manusia St. L3 akan menuju sistem limfe dan selanjutnya tumbuh menjadi cacing dewasa jantan atau betina.
2. Melalui kopulasi, cacing betina menghasilkan mikrofilaria yg beredar dalam darah. Secara periodik seekor cacing betina akan mengeluarkan sekitar 50.000 larva setiap hari.
3. Perkembangan L3 menjadi cacing dewasa dan menghasilkan mikrofilaria W.bancrofti selama 9 bln dan B.malayi, B.timori selama 3 bulan di tubuh manusia.
4. Perkembangan seperti ini terjadi juga dalam tubuh hewan reservoar ( lutung dan kucing).

Untuk Gejala dan tanda2 klinis, pengobatan,dan pencegahan insyaalloh menyusul.
Ref. P2PL 2007 soekandar.

gambar selengkapnya :


by DEZH

Selasa, 08 Februari 2011

KISAH MAKNA HAJI SESUNGGUHNYA DENGAN KEIKHLASAN

Subject: [Hikmah] Kisah Hikmah Sabar dan Ikhlas

    Seorang pria berumur 61 tahun bernama Asep Sudrajat menghidupi keluarganya dengan membuka sebuah toko berukuran 3 x 4 meter di sebuah jalan di kota Bandung. Tiada yang mendampingi hidupnya di rumah selain Asih, istrinya. Sudah puluhan tahun berumah tangga, Allah Swt Sang Maha Pencipta belum berkenan memberikan mereka keturunan.
    Namun baik Asep dan Asih adalah model makhluk Tuhan yang menerima segala ketetapan. Mereka selalu menghiasi hidup dengan pengharapan terhadap Tuhan. Bersyukur atas segala nikmat yang mereka terima, dan bersabar atas segala ujian yang diberikan.

    Hampir dua puluh tahun mereka menabung demi mewujudkan cita-cita. Sebuah cita-cita mulia yang mereka tanamkan dalam hati, untuk berangkat haji ke Baitullah, Mekkah Al Mukarramah. Dengan hasil dagang di toko yang seadanya, sedikit demi sedikit mereka sisihkan untuk menggapai cita-cita itu. Hanya ibadah haji saja dalam benak mereka yang belum pernah mereka lakukan. Keinginan itu terus membuncah, menggelegak dalam dada seorang hamba yang rindu akan keridhaan Tuhannya.

    Hasil tabungan yang mereka kumpulkan tidak mereka tabung di bank. Sengaja uang sejumlah itu mereka simpan agar dapat memotivasi semangat mereka untuk mencari tambahan uang sesegera mungkin. Sungguh dua puluh tahun dalam menabung, merupakan masa yang cukup panjang untuk bersabar demi mewujudkan ketaatan kepada Tuhan. Tidak banyak, manusia modern di zaman sekarang yang mampu memiliki niat sedemikian.

    Malam itu, Asep dan Asih sekali lagi menghitung jumlah tabungan mereka. Uang yang mereka simpan untuk berhaji itu kini berjumlah Rp. 50.830.000. Sementara biaya haji pada saat itu berkisar kurang lebih Rp 27 juta per orang, belum lagi biaya bimbingan haji yang harus mereka ikuti, ditambah dengan uang jajan tambahan untuk membeli oleh-oleh. Mereka menghitung, kurang lebih mereka memerlukan dana berkisar Rp 10 juta. Setiap malam berlalu, Asep dan Asih selalu menghitung peruntungan jualan mereka, dan sebagiannya mereka sisihkan untuk mewujudkan cita-cita berhaji.

    Suatu pagi, Asep mendengar kabar bahwa kawan karibnya dalam berjamaah shalat di Masjid As Shabirin jatuh sakit secara mendadak dan kini dirawat di RS. Dr. Hasan Sadikin. Setelah divisum oleh dokter rupanya penyakit yang diderita tetangga sekaligus kawan karibnya itu adalah penyakit tumor tulang. Sebuah penyakit yang jarang terjadi pada masyarakat Indonesia.

    Bersegeralah, Asep menjenguk kawan karibnya itu. Sesampainya di sana, sahabat tersebut masih berada di ruang ICU dan untungnya masih sadarkan diri sehingga dapat melakukan percakapan dengan Asep. Dari penuturannya Asep mengetahui bahwa tumor tulang tersebut telah membuat tetangganya tidak mampu untuk berdiri lagi, dan tumor tersebut harus diangkat segera. Sebab bila tidak, maka tumor tersebut dapat menjalar ke bagian tubuh lain. Asep bergidik mendengarnya. Namun ia masih terus membesarkan hati sahabatnya itu untuk senantiasa tawakkal dan berdoa kepada Allah Swt Yang Maha Menyembuhkan setiap penyakit hamba-Nya.

    Hampir setiap hari Asep menjenguk sahabatnya itu. Pada hari kedelapan, sahabatnya itu telah dipindah ke ruang rawat inap kelas 3, bersama tujuh pasien lainnya dalam satu kamar. Kamar tersebut pengap dengan bau obat, dan tidak layak disebut sebagai kamar rumah sakit. Pemandangan yang berantakan. Jemuran baju pasien dan pendamping yang bertebaran di sepanjang jendela. Seprai kasur yang tidak rapi. Tikar dan koran bertebaran di pojok-pojok kamar. Itu semua membuat pemandangan kamar menjadi tidak asri dan pengap. Namun apa mau dikata, tetangganya adalah seorang yang mungkin memilik nasib sama dengan jutaan orang di Indonesia. Sudah masuk rumah sakit saja Alhamdulillah, nggak tahu bayarnya pakai apa?

    Hari itu adalah hari kesebelas sahabatnya dirawat di rumah sakit. Kebetulan Asep sedang berada di sana, seorang perawat membawakan sebuah surat dari rumah sakit bahwa untuk membuang tumor yang berada di sendi-sendi tulang pasien haruslah dijalankan sebuah operasi. Operasi itu akan menelan biaya hampir Rp 50 juta. Bila keluarga pasien mengharapkan kesembuhan, maka operasi tersebut harus dilakukan. Namun kalau mau berpasrah kepada takdir Tuhan, maka tinggal berdoa saja agar terjadi keajaiban.

    Siapa orangnya yang tidak mau sembuh dari penyakit? Semua orang pun berharap sedemikian. Namun mau bilang apa? Keluarga sahabat Asep tersebut sudah menguras habis tabungan yang mereka miliki, namun itu semua untuk bayar biaya rumah sakit selama ini saja tidak cukup. Apalagi untuk membiayai proses operasi? Sungguh, yang mampu mereka lakukan adalah memohon pertolongan kepada Allah Swt.
    Hari kedua belas, ketiga belas, keempat belas.... kondisi pasien semakin parah. Badannya terlihat kurus tak bertenaga. Kelemahan itu terlihat jelas dalam sorot cahaya mata yang kian meredup. Sang pasien tidak mampu lagi menanggapi lawan bicara. Tumor itu semakin mengganas dan menjalar ke seluruh tubuh. Pemandangan itu semakin menyentuh relung hati Asep yang terdalam. Maka di pinggir ranjang sahabatnya, Asep pun mengambil sebuah keputusan besar.

    Setelah berpamitan dengan keluarga sahabatnya, ia bergegas pulang menuju rumah. Di sana terlihat olehnya Asih sedang melayani pembeli yang datang ke toko sederhana milik mereka. Saat pembeli sudah sepi, Asep lalu menyampaikan keputusannya itu kepada Asih.

    “Bu..., Kang Endi tetangga kita yang sedang di rawat di rumah sakit itu kondisinya semakin memburuk. Bapak tidak sanggup melihat penderitaannya. Sepertinya kita harus bantu dia dan keluarganya. Tiga hari lalu, kebetulan bapak sedang di sana, seorang suster memberitahukan bahwa Kang Endi harus dioperasi segera. Keluarganya belum berani menyatakan iya, sebab biaya operasi itu hampir Rp 50 juta....” Asep membuka pembicaraannya dengan kalimat yang panjang.

    Asih pun mulai merasa iba dengan penderitaan Kang Endi dan keluarganya, “Kasihan mereka ya, Pak! Kita bisa bantu apa...?” Asep pun langsung menyambung dengan cepat, “Kalau ibu berkenan, bagaimana bila dana tabungan haji kita diberikan saja kepada mereka semua untuk biaya operasi?” Kalimat itu diakhiri dengan sebuah senyum merekah di bibir Asep. “Diberikan....?!! Waduh pak..., hampir dua puluh tahun kita nabung dengan susah payah agar cita-cita berhaji dapat diwujudkan. Masa bisa pupus seketika dengan membantu orang lain yang bukan saudara kita?” Asih mengajukan penolakan atas usulan suaminya.

    “Bu...., banyak orang yang berhaji belum tentu mabrur di sisi Allah. Mungkin ini adalah jalan buat kita untuk meraih keridhaan Allah Swt. Biarkan kita hanya berhaji di pekarangan rumah kita sendiri, tidak perlu ke Baitullah. Bapak yakin bila kita menolong saudara kita, Insya Allah, kita akan ditolong juga oleh Dia Yang Maha Kuasa.” Kalimat itu meluncur dari mulut Asep dan menohok relung hati Asih sehingga begitu membekas di dasarnya. Tak kuasa, Asih pun mengangguk dan setuju atas usul suaminya.
    Keesokan pagi, Asep dan Asih pun datang berdua ke rumah sakit untuk menjenguk. Toko mereka ditutup hari itu. Mereka berdua datang ke rumah sakit dengan membawa sebuah amplop tebal berisikan uang sejumlah Rp 50 juta yang tadinya mereka siapkan untuk berhaji.

    Keduanya tiba di rumah sakit dan menjumpai Kang Endi dan keluarganya di sana. Usai membacakan doa untuk pasien, keduanya datang kepada istri Kang Endi. Mereka serahkan sejumlah uang tersebut, dan suasana menjadi haru seketika. Bagi keluarga Kang Endi ini adalah moment dimana doa diijabah oleh Tuhan. Sementara bagi Asep dan Asih, ini merupakan saat dimana keikhlasan menolong saudara harus ditunjukkan. Lalu pulanglah Asep dan Asih ke rumah setelah berpamitan kepada keluarga.

    Uang itu kemudian segera dibawa oleh salah seorang anggota keluarga ke bagian administrasi rumah sakit. Formulir kesediaan menjalani operasi telah diisi. Besok pagi jam 08.00 operasi pengangkatan tumor di sendi-sendi tulang Kang Endi akan dilakukan. Alhamdulillah!

    Esoknya Kang Endi sudah dibawa ke ruang operasi. Sebelum dioperasi, dokter spesialis tulang yang selama ini menangani Kang Endi sempat berbincang dengan keluarga. “Doakan ya agar operasi berjalan lancar dan Pak Endi semoga lekas sembuh! Kalau boleh tahu..., darimana dana operasi ini didapat?” Dokter mencetuskan pertanyaan tersebut, karena ia tahu sudah berhari-hari pasien tidak jadi dioperasi sebab keluarga tidak mampu menyediakan dananya.

    Istri Kang Endi menjawab, “Ada seorang tetangga kami bernama pak Asep yang membantu, Alhamdulillah dananya bisa didapat, Dok!” “Memangnya, beliau usaha apa? Kok mau membantu dana hingga sebesar itu?” Dibenak dokter, pastilah pak Asep adalah seorang pengusaha sukses.
    “Dia hanya punya usaha toko kecil di dekat rumah kami. Saya saja sempat bingung saat dia dan istrinya memberikan bantuan sebesar itu!” Istri Kang Endi menambahkan.
    Di dalam hati, dokter kagum dengan pengorbanan pak Asep dan istrinya. Hatinya mulai tergerak dan berkata, “Seorang pak Asep yang hanya punya toko kecil saja mampu membantu saudaranya. Kamu yang seorang dokter spesialis dan kaya raya, tidak tergerak untuk membantu sesama.” Suara hati itu terus membekas dalam dada pak dokter. Pembicaraan itu usai, dan dokter pun masuk ke ruang operasi.

    Alhamdulillah operasi berjalan sukses dan lancar. Ia memakan waktu hingga 4 jam lebih. Semua tumor yang berada pada tulang Kang Endi telah diangkat. Seluruh keluarga termasuk dokter dan perawat yang menangani merasa gembira.

    Kang Endi tinggal menjalani masa penyembuhan pasca operasi. Pak Asep masih sering menjenguknya. Suatu hari kebetulan pak dokter sedang memeriksa kondisi Kang Endi dan pak Asep pun sedang berada di sana. Keduanya pun berkenalan. Pak dokter memuji keluasan hati pak Asep. Pak Asep hanya mampu mengembalikan pujian itu kepada Pemiliknya, yaitu Allah Swt. Hingga akhirnya, pak dokter meminta alamat rumah pak Asep secara tiba-tiba.

    Beberapa minggu setelah Kang Endi pulang dari rumah sakit. Malam itu, Asep dan Asih tengah berada di rumahnya. Toko belum lagi ditutup, tiba-tiba ada sebuah mobil sedan hitam diparkir di luar pagar rumah. Nampak ada sepasang pria dan wanita turun dari mobil tersebut. Cahaya lampu tak mampu menyorot wajah keduanya yang kini datang mengarah ke rumah pak Asep. Begitu mendekat, tahulah pak Asep bahwa pria yang datang adalah pak dokter yang pernah merawat sahabatnya kemarin.

    Gemuruh suasana hati Asep. Ia terlihat kikuk saat menerima kehadiran pak dokter bersama istrinya. Terus terang, seumur hidup, pak Asep belum pernah menerima tamu agung seperti malam ini.

    Maka dokter dan istrinya dipersilakan masuk. Setelah disuguhi sajian ala kadarnya, maka mereka berempat terlibat dalam pembicaraan hangat. Tidak lama pembicaraan kedua keluarga itu berlangsung. Hingga saat pak Asep menanyakan maksud kedatangan pak dokter dan istri. Maka pak dokter menjawab bahwa ia datang hanya untuk bersilaturrahmi kepada pak Asep dan istri.

    Pak dokter menyatakan bahwa ia terharu dengan pengorbanan pak Asep dan istri yang telah rela membantu tetangganya yang sakit dan memerlukan dana cukup besar. Ia datang bersilaturrahmi ke rumah pak Asep hanya untuk mengetahui kondisi pak Asep dan belajar cara ikhlas membantu orang lain yang sulit ditemukan di bangku kuliah. Semua kalimat yang diucapkan oleh pak dokter dielak oleh pak Asep dengan bahasa yang selalu merendah.
    Tiba saat pak dokter berujar, “Pak Asep dan ibu...., saya dan istri berniat untuk melakukan haji tahun depan. Saya mohon doa bapak dan ibu agar perjalanan kami dimudahkan Allah Swt... Saya yakin doa orang-orang shaleh seperti bapak dan ibu akan dikabul oleh Allah...” Baik Asep dan Asih menjawab serentak dengan kalimat, “Amien...!”

    Pak dokter menambahkan, “Selain itu, biar doa bapak dan ibu semakin dikabul oleh Allah untuk saya dan istri, ada baiknya bila bapak dan ibu berdoanya di tempat-tempat mustajab di kota suci Mekkah dan Madinah...” Kalimat yang diucapkan pak dokter kali ini sama-sama membuat bingung Asep dan Asih sehingga membuat mereka berani menanyakan, “Maksud pak dokter....?” “Ehm..., maksud saya, izinkan saya dan istri mengajak bapak dan ibu Asep untuk berhaji bersama kami dan berdoa di sana sehingga Allah akan mengabulkan doa kita semua!”

    Kalimat itu berakhir menunggu jawaban. Sementara jawaban yang ditunggu tidak kunjung datang hingga air mata keharuan menetes di pipi Asep dan Asih secara bersamaan. Beberapa menit keharuan meliputi atmosfir ruang tamu sederhana milik Asep dan Asih. Seolah bagai rahmat Tuhan yang turun menyirami ruh para hamba-Nya yang senantiasa mencari keridhaan Tuhan.

    Asep dan Asih hanya mampu mengucapkan terima kasih berulang-ulang. Usai pak dokter pulang, keduanya tersungkur sujud mencium tanah tanda rasa syukur yang mendalam mereka sampaikan kepada Allah Yang Maha Pemurah. Akhirnya, mereka berempat pun menjalankan haji di Baitullah demi mencari keridhaan Allah Azza wa Jalla.

    Sungguh, kesabaran panjang yang diakhiri dengan pengorbanan kebaikan, akan berbuah di tangan Allah Swt menjadi balasan yang besar dan anugerah yang tiada terkira.

    Sumber : Majlis Al Kauny (
    www.kaunee.com)


by DEZH

Cara Memasang TV Online Diblog

Bookmark and Share
Bagi teman-taman para blogger yang tidak mau ketinggalan informasi atau acara kesayangannya di TV ada baiknya para blogger Mamasang TV ONLINE DIBLOG tujuannya sewaktu kita online juga bisa Nonton TV Online. Selain itu dapat meningkatkan pengunjung blog kita dan betah berlama-lama berada di blog kita.


Memasang TV ONLINE DIBLOG untuk menambah fiture atau content blog kita sangatlah mudah dan gampang. Ada dua cara untuk Memasang TV ONLINE DIBLOG, yaitu dengan menambahkan pada gadged ataupun dengan posting baru. Berikut ini sayha akan menjelaskan Memasang TV ONLINE DIBLOG dengan menambahkan gadged.

  • Loggin blogger.com dan login ke akun anda
  • Terus ke Rancangan > Elemen Halaman
  • Tambah gadget > HTML/JavaScript
  • Copy / Paste scipt dibawah ini









    TV Streaming Indonesia

    • Save dan selesai
    Kira-kira hasilnya seperti dibawah ini

    TV Active: MNC TV
    TV streaming from indoweb.tvAdd Widget TV
    TV Streaming Indonesia

    Mudah bukan untuk Menambahkan TV ONLINE DIBLOG, selamat mencoba

    by DEZH

    Presiden Teladan dan Termiskin di Dunia

    Presiden Teladan dan Termiskin di Dunia

    Bookmark and Share
    Presiden Iran saat ini: Mahmoud Ahmadinejad, ketika di wawancara oleh TV Fox (AS) soal kehidupan pribadinya:

    “Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?”
    Jawabnya: “Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya:

    “Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran .”
    Berikut adalah gambaran Ahmadinejad yang belum tentu orang ketahui, dan pastiyang membuat orang ternganga dan terheran-heran :

    1. Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan
    Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu
    kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.
    2. Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP,
    lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler
    untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.

    3. Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.
    4. Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri2 nya untuk datang kepadanya
    dan menteri2 tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan2 darinya,
    arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri2nya untuk tetap hidup sederhana
    dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi,
    sehingga pada saat menteri2 tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.
    5. Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977,
    sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran.
    Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya.
    6. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250.
    7. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya.
    Hanya itulah yang dimilikinyaseorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis,
    belum lagi secara minyak dan pertahanan.
    Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.
    8. Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan;
    roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira,
    ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.
    9. Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan,
    ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya,
    ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.
    10. Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri2 nya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sdh dilakukan,
    dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri2 nya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan.
    Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi,
    atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.
    11. Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar
    karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut.
    Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden?
    Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal2nya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi.
    Menurut koran Wifaq, foto2 yg diambil oleh adiknya tersebut,
    kemudian dipublikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk amerika.

    12. Sepanjang sholat, anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling muka




    13. Bahkan ketika suara azan berkumandang,
    ia langsung mengerjakan sholat dimanapun ia berada meskipun hanya beralaskan karpet biasa






    14. baru-baru ini dia baru saja mempunyai Hajatan Besar Yaitu Menikahkan Puteranya. Tapi pernikahan putra Presiden ini hanya layaknya pernikahan kaum Buruh. Berikut dokumentasi pernikahan Putra Seorang Presiden


    sebegitu sederhanakah dia?




    Mudah-mudahan di pemilu yang akan datang kita akan memiliki Presiden seperti itu

    by DEZH

    Senin, 07 Februari 2011

    Inspirasi dari Timur

    "Luar Biasa!", kata Ahmad Azizs (63 tahun), dokter senior dan pembaru sosial dari Halmahera Selatan menanggapi acara Sharing Praktek Cerdas Kawasan Timur Indonesia selesai.

    Ia seorang dokter yang sangat istimewa. Ia dan kawan-kawan mengembangkan Malaria Center dan Rumah Damai. Ia pun salah satu presenter praktek cerdas Forum Kawasan Timu Indonesia V pada 1-2 November 2010 di Ambon, Maluku.

    Ia cerita bagaimana ia dan kawan-kawan berperang melawan nyamuk malaria, yang jenisnya ada 14 di Halmahera Selatan. Ia mengubah cara melihat malaria. Ia tidak hanya mengobati yang sakit, melainkan membangun gerakan sosial yang masif. Gerakan mempersempit tempat-tempat nyamuk bersarang.

    Jadi, melawan pesawat-pesawat malarian yang mampu terbang 2 km lebih. Caranya, bukan dengan obat, melainkan membuat keseimbangan lingkungan agar nyamuk tak berkembang biak.

    "Sebenarnya, bila lingkungan bersih tak ada genangan air. Dan, ada banyak binatang piaraan. Nyamuk tak perlu repot-repot menghisap darah manusia," jelasnya.

    "Nyamuk sebenarnya tidak makan darah. Darah dibutuhkan sebagai protein untuk bertelur," tambahnya.

    I selalu berbinar-binar bila sedang bercerita tentang sang nyamuk. Saya sendiri menjadi lebih paham sekarang tentang malaria. Saya pernah menderita malaria dan memang mau mati rasanya.

    Ia salah seorang yang semula ragu dengan konsep pertemuan yang kami tawarkan. Ia meminta tim saya untuk memoles dan jangan membiarkan orang-orang kampung dipermalukan di depan audiens.

    Saya mencoba meyakinkan percayalah pada kekuatan orang-orang "kampung". Akhirnya, ia mengaku ternyata apa yang terjadi kemarin diluar dugaannya.

    Orang-orang kampung itu sangat menginspirasi. Mereka adalah Rumah Perempuan (Kupang), Sekolah Kampung (Sarmi), Desa Sehat tanpa Asap Rokok (Enrekang), Koperasi Perempuan (Buton), Perusahaan Desa (Lombok Timur) dan sembilan inspirator lainnya dari mulai gubernur hingga bupati.

    Mereka semua luar biasa. Peserta dan penonton meluber hingga sore.

    Saya sendiri sempat tertegun beberapa kali. Energi mereka luar biasa.

    "Ini seharusnya ditonton oleh semua bupati," tambah Aziz. Ia percaya bila semua bupati melakukan seperti yang saya lihat hari ini, KTI akan cepat lepas landas.
    by DEZH

    Cara Alami Membuang Racun pada Tubuh

    Cara Alami Membuang Racun pada Tubuh




    Orang selalu membicarakan mengenai pentingnya detoks. Para selebriti Hollywood, misalnya, punya segudang cara untuk membuang racun dalam tubuhnya. Yang sempat ramai diperbincangkan adalah master cleanse diet. Orang hanya mengonsumsi cairan lemon dan sirup maple yang dicampur cabe rawit selama 10 hari. Namun, diet detoks semacam ini disebut-sebut tidak aman karena menyebabkan tubuh menjadi lemas.
    Dalam kenyataannya, ada cara yang lebih alami, mudah, dan murah untuk melakukan detoksifikasi. Para dokter naturopati di Gaiam, perusahaan yang menjual produk-produk dan layanan yang mendukung gaya hidup sehat, mengatakan, membersihkan sistem tubuh dengan perlahan akan lebih memberikan manfaat. Ingin tahu apa yang harus dilakukan?

    1. Konsumsi lebih banyak serat. Serat bisa ditemukan dalam banyak bahan makanan, termasuk buah-buahan, sayuran, dan beras merah. Mengonsumsi banyak sumber serat ini dapat menghilangkan racun dari dalam tubuh. Makanan kaya serat yang bisa menjadi bahan detoksifikasi terbaik antara lain buah bit, lobak, artichoke, kubis, brokoli, spirulina (sejenis tumbuhan ganggang), chlorella (ganggang hijau), dan rumput laut.
    2. Rajin minum vitamin C. Kedengarannya sepele, tetapi vitamin ternyata punya banyak manfaat untuk tubuh kita. Selain mengandung antioksidan, vitamin C juga membantu tubuh memproduksi glutathione, senyawa hati yang mampu melenyapkan racun dalam tubuh.

    3. Minum lebih banyak air. Minum air putih sedikitnya 2 liter sehari akan menghilangkan racun dan menjaga sel-sel tubuh tetap terhidrasi, khususnya setelah Anda mengonsumsi banyak makanan yang kurang sehat.

    4. Mengambil napas dalam-dalam. Semua orang yang hidup pasti bernapas, tetapi tak banyak yang tahu bagaimana bernapas dengan benar. Bernapas dalam-dalam akan memungkinkan lebih banyak oksigen bersirkulasi melalui sistem tubuh Anda. Untuk itu, berlatihlah mengambil napas sedikitnya 10 menit setiap hari. Duduklah dengan nyaman dengan punggung tegak. Ambil napas melalui hidung dalam tujuh hitungan, tahan selama empat hitungan, lalu keluarkan napas melalui mulut dalam delapan hitungan. Anda tentu ingin menghirup semua udara di dalam paru-paru sehingga dapat menarik lebih banyak oksigen dalam napas berikutnya.
    5. Sauna. Tubuh kita membuang racun melalui keringat. Dengan bersauna, pori-pori kulit akan terbuka, dan melalui itulah racun dan segala kotoran pada tubuh akan keluar. Anda dapat membantu tubuh melenyapkan beberapa racun melalui keringat. Selain itu, sauna juga membantu melancarkan peredaran darah dan mengurangi nyeri otot.



    sumber : http://female.kompas.com/read/2011/01/28/14403270/cara.alami.membuang.racun.pada.tubuh

    by DEZH

    Zhifilia - Aishiteru.mp3 - 4shared.com - penyimpanan dan berbagi-pakai file online - unduh - Zhifilia - Aishiteru.mp3

    Zhifilia - Aishiteru.mp3 - 4shared.com - penyimpanan dan berbagi-pakai file online - unduh - <a href="http://www.4shared.com/audio/SvNbWffA/Zhifilia_-_Aishiteru.html" target="_blank">Zhifilia - Aishiteru.mp3</a>

    by DEZH

    Lintas Berita

    Selamat datang di blog kami, anda adalah pengunjung yang ke

    SELAMAT DATANG diwilayah

    INFORMATIKA, KESEHATAN, JURNAL ILMIAH,
    PENGEMBANGAN DIRI, MOTIVASI, DESA KEDATON